Siap Kawal Pemilu 2024, Bawaslu Kota Mojokerto Launching Sentra Gakkumdu
|
Mojokerto – Salah satu bentuk kesiapan untuk mengawal Pemilu 2024, Rabu (23/11) Bawaslu Kota Mojokerto Launching Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) di Hotel Lynn Kota Mojokerto. Sentra Gakkumdu disiapkan untuk menangani pelanggaran tindak pidana dalam pemilu yang terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan.
Ulil Abshor, Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, saat membuka kegiatan menjelaskan sosialisasi dan launching peran penting sentra gakkumdu dalam proses penanganan tindak pidana pemilu 2024 untuk menyamakan persepsi tentang permasalahan dan pola penindakan pidana pemilu.
“secara eksplisit dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 dijelaskan bahwa dibentuknya Gakkumdu bermaksud untuk menyamakan pemahaman atau persepsi dalam pola penanganan tindak pidana Pemilu oleh Bawaslu” ucap Ulil.
Ulil mengungkapkan menuut data pemilu tahun 2019, Bawaslu Kota Mojokerto menangani 170 kasus pelanggaran pemilu. Sementara terkait minimnya penanganan dalam kasus tersebut, Ia menyebut bukan lantaran pihaknya tidak bekerja, namun karena keberhasilan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran yang dilakukan.
“Harapan keberadaan peran strategis gakkumdu, bukan ada seperti tidak ada. Minimnya kasus dalam pemilu itu bukan kegagalan kami, namun karena kami ada divisi pencegahan, penanganan pelanggaran, dan penanganan sengketa,” ungkapnya.
Ulil juga berharap peran serta masyarakat dalam pengawasan partisipatif, untuk ikut melakukan pengawasan tahapan pemilu serentak 2024, agar tercipta pemilu 2024 yang adil, langsung, demokratis, umum dan rahasia.
“Pemilu 2024 merupakan pemilu terbesar karena ada pilpres, pileg DPR, DPD, DPRD, serta pilkada serentak. Dengan tantangan yang begitu besar maka akan melakukan pengawasan sejumlah pelanggaran pemilu, terutama dengan maraknya politik uang, mahar politik, dan netralitas ASN, politik SARA, dan hoax serta kampanye hitam,” pungkasnya. Dalam giat itu, Bawaslu menghadirkan narasumber dari Kejari Kota Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota dan dihadiri oleh Panwascam dan perwakilan Partai Politik di Kota Mojokerto.