Lompat ke isi utama

Berita

Libatkan Mahasiswa dan Dosen Terkait Pemilu Partisipatif, Bawaslu Kota Mojokerto dan STIT Raden Wijaya Gelar MoU

Mojokertokota.bawaslu.go.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto terus mengajak semua kalangan untuk ikut melakukan pengawasan partisipatif pelaksanaan pemilu 2019. Kali ini Bawaslu Kota Mojokerto mengajak Mahasiswa dan kampus untuk terlibat aktif dalam upaya pengawasan Pemilu terkait ancaman politik uang dan politisasi sara secara partisipatif di wilayah Kota Mojokerto, Senin (1 April 2019).

Upaya mengajak mahasiswa dan kampus melakukan pengawasan partisipatif dilakukan dengan MoU pengawasan partisipatif dengan pihak Kampus STIT Raden Wijaya Kota Mojokerto. MoU ditandatangani langsung oleh Ulil Abshor, Spd.I (Ketua Bawaslu Kota Mojokerto) dengan Dr.H.M. Fatih, M.Fil.l (Ketua STIT Raden Wijaya).

Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Aang Kunaifi,S.H,M.H (Kordiv Pengawasan Bawaslu Jatim) dan puluhan Mahasiswa dan jajaran Dosen STIT Raden Wijaya, serta seluruh tim pemantau pemilu yang terakreditasi yang telah hadir dalam acara tersebut. Usai penandatanganan MoU tersebut Aang Kunaifi juga melakukan sosialisasi terkait pengawasan pemilu, baik itu sejarah, metode, dan kerawanan pemilu. Selain itu ia juga menjelaskan terkait pengawasan partisipatif yang dapat dilakukan oleh Mahasiswa selama Pemilu 2019 berlangsung.

Dalam kesempatan selanjutnya Drs. Hariris Nurcahyo, M.Si. selaku Ketua Akademik STIT Raden Wijaya ikut memberikan wacana terkait ancaman politik uang dan politisasi sara, ia menjelaskan keterkaitan antara kajian akademik dengan realita yang ada dilapangan.

Ia juga menyampaikan hasil identifikasi tentang praktek politik uang dan politisisasi sara yang sering terjadi di lapangan. Terakhir ia memberi pesan serta saran kepada semua yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak golput dan tidak ikut menggoreng isu Sara yang beredar.

“memilih untuk tidak memilih adalah tidak cerdas, dan jangan ikut menggoreng isu Sara karena isu sara dalam Pemilu 2019 dapat mengancam NKRI” pungkasnya.

Diakhir acara Ulil Abshor, Spd.I menyampaikan tentang hasil pengawasan tahapan Pemilu dan identifikasi politik uang dan politisasi sara dalam Pemilu 2019 di Kota Mojokerto. Ia juga menunjukkan data hasil pengawasan kampanye yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Mojokerto selama masa kampanye berlangsung.

Tag
Berita