Hari Pertama Short Course Pengawasan, Dian Bahas Sejarah Kepemiluan
|
Mojokertokota.bawaslu.go.id – Selasa, 7 September 2021 Bawaslu Kota Mojokerto menggelar kegiatan Short Course Pengawasan dengan Narasumber Dian Pratmawati, S.Pd, Kordiv. SDM dan Datin Bawaslu Kota Mojokerto.
Di hari pertama kegiatan Short Course dengan peserta Mahasiswa magang Institute KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto, Dian menyampaikan tentang sejarah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kepemiluan di Indonesia.
“Jadi pemilu pertama kali diselenggarakan di Indonesia itu pada Tahun 1955, waktu itu belum ada istilah Pengawas Pemilu karena saat itu sudah terbangun trust (kepercayaan) di seluruh peserta dan warga negara tentang penyelenggaraan Pemilu ” ungkap Dian.
“Baru pada pelaksanaan Pemilu 1982, Lembaga Pengawas Pemilu muncul dengan nama Panitia Pengawas Pelaksana Pemilu (Panwaslak Pemilu), Karena saat itu sudah muncul distrust Atau ketidak percayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu” imbuhnya.
Selain itu, didepan mahasiswa magang Dian juga menjelaskan tentang tujuan diselenggarakanya Pemilu, yakni 1. Melaksanakan kedaulatan rakyat, 2. Sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat, 3. Merawat Bhineka Tunggal Ika, dan 4. Menjamin kesinambungan pembangunan nasional.
Diakhir materi, Dian mengungkapkan, agar pelaksaan pemilu dapar berlangsung secara LUBER dan JURDIL (langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil) maka dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu.
Berkaitan dengan hal itu, Bawaslu terus berupaya menggandeng seluruh lapisan masyarakat (Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemantau Pemilihan, LSM, Perguruan Tinggi) sebagai Mitra Strategis Pengawas Pemilu.
Sebagai tambahan informasi, Short Course Pengawasan Bawaslu Kota Mojokerto akan dilaksanakan selama 13 hari dengan peserta mahasiswa magang Institute KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto dan dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Virus Covid-19. (jaz/humas)