Divisi SDMO se-Jatim Koordinasikan Pembentukan Panitia Pengawas Adhoc
|
Dalam rangka persiapan pembentukan Panwas Adhoc untuk pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Provinsi Jawa Timur gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 se Provinsi Jawa Timur yang bertempat di Kantor Bawaslu Kota Malang, Jum’at- Sabtu, (19-20/08/2022).
Dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Moh Amin menyampaikan maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan.
“Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Bawaslu RI dengan Koordinator Divisi SDMO Provinsi se Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2022 kemarin di Medan yang membahas tentang penyusunan naskah pedoman umum dan juknis pembentukan Panwascam,” ungkap Amin
Dalam arahannya Amin menyampaikan maksud dan tujuan dari rapat tersebut adalah untuk meminta masukan dari Kab/Kota se Jatim tentang draf pedoman umum dan juknis pembentukan panwascam, agar proses rekruitmen dapat terlaksana dengan baik sesuai timeline.
“Proses rekruitmen Panwascam adalah wewenang dari Bawaslu Kabupaten/Kota, Parameter keberhasilannya dapat dinilai dari sukses di proses perencanaan, sukses dipelaksanaan dan bagaimana hasil dari proses rekruitmen tersebut, ditandai dengan terbentuknya Panwascam dengan SDM yang berkapasitas, berintegritas dan dapat menjalankan tugas tugas pengawasan sesuai perundang undangan, “ tambah Amin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator SDMO beserta staf dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Dian Pratmawati Koordinator Divisi SDMO Bawaslu Kota Mojokerto sebagai fihak terundang menyampaikan bahwa Bawaslu Kota Mojokerto akan menunggu arahan lebih lanjut.
“Bawaslu Kota Mojokerto akan menunggu finalisasi pedoman umum dan juknis perekrutan Pengawas Adhoc, sehingga bersiap untuk melaksanakannya sesuai dengan timelinenya” ucapnya.
“selain itu, kita berharap informasi rekruitmen ini dapat tersampaikan kepada seluruh warga Kota Mojokerto dan dapat berpartisipasi menjadi pengawas Adhoc yang berintegritas menuju terwujudnya Pemilu dan Pemilihan 2024 yang demokratis.” pungkas Dian.
