Dihadapan Alumni SKPP Kota Mojokerto, Aang Ajak Tingkatkan Pemahaman Kurikulum Pengawasan Partisipatif
|
Normal baru_ dalam iktiar pengembangan pengawasan, sesuai amanat UU No. 7 /2017 diantara program yang dikembangkang Bawaslu RI dengan Sekolah Kader Pengawasn Partisipatif disingkat SKPP.
Refresh, program tersebut dilaksanakan empat (4) bulan, mulai bulan April 2020 sampai bulan Juli 2020, dengan metode dalam jaringan ( mulai pendaftaran, lulus registrasi administrsi, pre-test, pembelajaran audio visual, pembelajaran webkusi, post-test ujian daring) dengan alasan utama pandemi covid-19 sesuai instruksi Pemerintah terkait pembatasan tatap muka sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Sebagai tindak lanjut, Bawaslu Kota Mojokerto mengadakan kegiaatan tatap muka dengan tema Pengawasan Partisipatif Penguatan Alumni SKPP Bawaslu Kota Mojokerto 2020 di Ayola Sunrise Hotel dengan penerapan Protokol Covid 19 yang juga di siarkan streaming Youtube Bawaslu Kota Mojokerto, Rabu (23/09/2020).
Dihadapan 15 alumni SKPP Kota Mojokerto , Aang Khunaifi SH. MH. ( Kordiv Pengawasan Bawaslu Jatim) mengajak untuk bersinergis antara alumni skpp bersama lembaga Bawaslu, serta terus meningkatkan pemahaman terkait kurikulum pengawasan partisipatif.
Masih menurut Aang, memang saat ini di Kota Mojokerto tidak ada tahapan pelaksanaan Pilkada, namun Alumni SKPP bisa belajar pengawasan partisipatif di daerah terdekat. Misalnya di Kabupaten Mojokerto yang saat ini sedang dalam tahapan Pilkada 2020.
Pilkada 2020 pada masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara, dengan harapan terdapat peningkatan kualitas pada proses tahapan pilkada yang demokratis, jujur dan adil, sehingga terpilih pemimpin yang menjadi harapan masyarakat.
Peserta/Alumni SKPP Bawaslu Kota mojokertoDikesempatan yang sama, Adam faisal ( Ketua KNPI Kota Mojokerto) yang didapuk sebagai narasumber kedua menyampaikan rasa bangga kepada alumni SKPP Kota Mojokerto.
“saya bangga pada alumni SKPP Bawaslu Kota Mojokerto, karena ini tersebar berasal dari kelurahan di kota Mojokerto” ungkapnya.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi pesan Adam pada alumni SKPP Kota Mojokerto, pertama Pemuda harus melek politik, kedua peduli masa depan bangsa, ketiga turut serta / berpartisipasi dalam proses demokrasi, ke-empat menjadi motor untuk “katakan tidak pada money politik”. (Abs/Humas)