Bawaslu Kota Mojokerto Tingkatkan Pemahaman Pengisian Form Pencegahan Online
|
Dalam upaya memperkuat dokumentasi kerja pencegahan pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kota Mojokerto menggelar Rapat Peningkatan Kapasitas Pengisian Form Pencegahan Online. (24/07/25). Kegiatan ini menjadi langkah konkret Bawaslu Kota Mojokerto untuk memastikan bahwa setiap upaya pencegahan tercatat secara rapi, sistematis, dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bawaslu RI. Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati, menegaskan pentingnya dokumentasi seluruh kegiatan pencegahan melalui platform resmi yang telah disediakan.
"Setiap kegiatan pencegahan yang kita lakukan harus didokumentasikan dalam Form Pencegahan, sebagaimana pengawasan dituangkan dalam Form A. Ini bagian dari tanggung jawab dan transparansi kita", ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung secara internal ini diikuti oleh Plh. Kepala Sekretariat, Kasubag Administrasi, BPP, serta para Staf CPNS dan PPPK di lingkungan Bawaslu Kota Mojokerto. Menjadi pemateri dalam kegiatan ini, Ilham Bagus Priminanda, Anggota Bawaslu sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H), menekankan bahwa penguasaan terhadap sistem pengisian form ini akan sangat menentukan efektivitas kerja lembaga ke depannya.
"Kita ingin semua divisi terbiasa menggunakan aplikasi ini sejak dini. Jadi saat tahapan pemilu berjalan, kita sudah sigap dan tidak kebingungan", jelasnya.
Pokok Bahasan Utama dalam Kegiatan Ini:
- Panduan teknis pengisian Form Pencegahan Online
- Klasifikasi jenis-jenis kegiatan pencegahan
- Batasan unggahan dokumen dalam sistem
- Tips efisiensi dan konsistensi pengisian form
Selain meningkatkan pemahaman teknis, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa dokumentasi bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari akuntabilitas dan integritas lembaga pengawas Pemilu. Bawaslu Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus mengedukasi internal dan menyesuaikan diri dengan perkembangan sistem digital dalam proses pencegahan, pengawasan serta penindakan pelanggaran. Dengan terbiasanya seluruh anggota dan staf terhadap sistem ini, diharapkan kerja-kerja pencegahan ke depan dapat terdokumentasi dengan lebih optimal dan tepat waktu.