Bawaslu Ajak Kelompok Digital dan Media Kota Mojokerto Ikut Awasi Tahapan Pemilu 2024
|
Mojokerto – Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Mojokerto mengajak Kelompok Digital dan Media yang ada di Kota Mojokerto untuk turut aktif melakukan pengawasan partisipatif.
Giat yang digelar pada Jum’at (12/05/2023) dengan tajuk pengawasan partisipatif bersama kelompok digital dan media kota mojokerto bertempat di Lynn Hotel Mojokerto tersebut menghadirkan Narasumber diantaranya, Abdul Qudus Salam (Kordiv. Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Timur), A Afif Amrullah Komisioner KPID Jawa Timur, Solahudin dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Mojokerto, Dan Novi Kumala Dewi SE (Kominfo Kota Mojokerto).
Abdul Qudus Salam, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Partisipasi Masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan partisipatif demi kesuksesan Pemilu 2024.
“untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pemilu yang ada, tentunya dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat, khususnya media dan kelompok digital karena tidak dapat dipungkiri peran internet dan media digital begitu besar diera sekarang ini” Ucap komisioner Bawaslu Jatim kelahiran Kota Pahlawan ini.
“karena Bawaslu yang ada ini kan terbatas jumlahnya, di tingkat Kab/Kota hanya ada 5 atau 3 orang, di tingkat kecamatan ada 3 orang Panwascam dan di tingkat kelurahan/Desa Hanya 1 orang, oleh karena itu dibutuhkan peran serta Masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan partisipatif dan melaporkan ke Bawaslu jika memang ditemui dugaan pelanggaran” Imbuhnya.
Disamping itu, Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Ulil Abshor menyampaikan optimisme bahwa Pemilu serentak 2024 di Kota Mojokerto dapat berjalan dengan sukses jika masyarakat satu visi dengan Bawaslu untuk melakukan pengawasan partisipatif.
“dengan semangat sesuai tagline bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu, kami (Bawaslu) optimis bersama masyarakat khususnya teman-teman media dan kelompok digital bergotong royong satu visi untuk suksesnya pemilu 2024” ungkap Ulil.
“kami juga berterimakasih kepada teman-teman wartawan, yang telah memberikan support atas suksesnya pelaksanaan pemilu tahun 2019 lalu” pungkas Ulil.
Peserta Pengawasan Pemilu Partisipatif Bersama Kelompok digital dan Media, Lynn Hotel (Jumat, 12/05/2023)Sementara itu, Afif Amrulloh Narasumber dari KIP Provinsi Jawa Timur menjelaskan, pentingnya Kolaborasi pengawasan partisipatif antara stakeholder terkait terhadap suksesnya pelaksanaan pemilu 2024.
Menurut data yang disampaikan, masyarakat digital bisa jadi penentu pemenangan pemilu 2024, hal itu berkaitan dengan pengguna aktif sosial media dan WhatsApp, berdasarkan survey LSI bahwa di tahun 2022 terdapat 51.8% persen penduduk Indonesia mempunyai akun Facebook, WhatsApp (60%), Instagram (22.6%), Youtube (45.0%) dan Twitter (5.4%).
“dan menurut data yang dirilis oleh Kominfo pada 2020, konten politik termasuk konten yang paling banyak mengandung isu hoaks/diinformasi (67,2%) dan yang paling banyak menyajikan Hoaks didominasi oleh media sosial. Oleh sebab itu perlu kolaborasi kita bersama sebagai stakeholder untuk meminimalisir hal-hal tersebut” pungkas Afif.