Bagaimana Cara Mewujudkan Pemilu dan Demokrasi yang Berintegritas?, Ini Kata Abhan
|
Mojokertokota.bawaslu.go.id – Kamis Siang (14/05), dalam giat yang digelar Bawaslu Jatim tentang peningkatan SDM Bawaslu yang dilakukan secara daring. Ketua Bawaslu Republik Indonesia, Abhan mengungkapkan ada tiga komponen pokok yang harus mempunyai integritas agar dapat mewujudkan pemilu dan demokrasi yang berintegritas.
Tiga komponen pokok yang dimaksud yakni penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan publik. Berbica tentang integritas bagi penyelenggara pemilu Abhan mengungkapkan Bahwa integritas bagi penyelenggara pemilu adalah harga mati.
“sedangkan integritas dari peserta itu sendiri, artinya apa? Mereka harus taat dan patuh terhadap norma-norma dan aturan.” Ucap Abhan via daring. “ini kalau mau mewujudkan pada persoalan electoral justice” tambahnya.
““Tiga komponen ini menjadi kunci dari penyelenggaraan demokrasi. Integritas itu penting bagi penyelenggara Pemilu, peserta dan publik. Evaluasi dari Pemilu tahun 2019 lalu, kepercayaan publik cukup baik terhadap Bawaslu”, Pungkas Abhan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin menyebut bahwa meningkatkan integritas merupakan hal dasar yang perlu terus dilakukan. Demi tujuan tersebut, maka Amin menghadirkan tiga akademisi untuk mengulasnya.
“Kami ingin masyarakat yang menyampaikan dan menilai tentang penegakan hukum, kepercayaan publik dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Ini akan berbeda kalau yang membahas dari unsur penyelenggara Pemilu sendiri”, tutur Amin
Sebagai informasi, pemateri yang diundang oleh Bawaslu di antaranya, Abdul Cholik dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Dian Faricha dari IAIN Tulungung dan Syaiful A’la dari INKADHA Sumenep.