“Arisan Film Pendek” untuk Kaya Perspektif Demokrasi
|
Divisi SDM & Organisasi Bawaslu se-Jawa Timur memulai program inovatif bertajuk “Arisan Film Pendek”, yang akan berlangsung mulai 14 Agustus 2025 dan berlanjut hingga lima periode ke depan. Program ini dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Nur Elya Anggraini, sebagai ruang perenungan sekaligus pembelajaran kreatif tentang demokrasi. (14/08/25)
Nur Elya menjelaskan, gagasan ini lahir dari refleksi atas penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 lalu. Menurutnya, demokrasi tidak selalu berbentuk “bulat” seperti yang dibayangkan, melainkan “lonjong” dengan berbagai dinamika dan warna yang mengitarinya.
"Banyak film pendek di ruang digital yang mampu memperkaya perspektif kita tentang demokrasi elektoral. Melalui Arisan Film Pendek ini, kita ingin membingkai kembali pengalaman tersebut", ujarnya.
Pada pertemuan perdana, peserta menyaksikan film berdurasi sekitar 12 menit, berbahasa Madura dengan subtitle Bahasa Indonesia. Setelah pemutaran, peserta dibagi untuk menjadi pembedah dari sisi pro dan kontra, kemudian berdiskusi secara terbuka.
Film yang diputar kali ini memunculkan berbagai isu menarik, seperti gagasan “Demokrasi ala Eropa” dari seorang petahana, hingga munculnya sosok investor politik. Diskusi hangat diharapkan menjadi “pasar ide” dan “pasar gagasan” yang mendorong inovasi serta memperluas wawasan pengawas Pemilu.
Dengan pendekatan kreatif ini, Bawaslu Jatim optimistis forum Arisan Film Pendek akan menjadi ruang dialog kritis yang segar dan relevan, sejalan dengan semangat memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia.
Penulis: Guntur
Editor: Ilham BP