34 Millenial Kota Mojokerto, Daftar SKPP Daring Nasional
|
Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu) meluncurkan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) berbasis daring (online). Dimulai Proses pendaftaran dilakukan secara terpusat langsung dibawah naungan Bawaslu RI selama 4 (empat hari), pada 5-8 April 2020 lalu dan tercatat sebanyak 20.665 orang turut ambil bagian menjadi Kader Pengawas Partisipatif.
Pembukaan SKPP di tengah wabah Covid-19 ini juga dilakukan secara daring pukul 16.25 Kamis, 9 april pekan lalu. Abhan ( Ketua Bawaslu RI) menyampaikan, SKPP telah dilakukan beberapa kali secara tatap muka, namun untuk SKPP kali ini dilakukan secara daring.
“Pendaftar (SKPP) paling banyak ada pada saat ini mencapai 20.665. Ada dua target dalam SKPP ini. Tujuan jangka pendek adalah terbentuknya pengawas partisipatif dan jangka panjangnya mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi khususnya di pilkada,” ujar Abhan.
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta SKPP diantaranya berusia 17 - 30 tahun, bukan penyelenggara pemilu/ addhoc, dan tidak terdaftar sebagai anggota, pengurus partai atau tim pemenangan peserta pemilu dalam tiga tahun terakhir.
Setidaknya ada 11 topik besar yang akan disampaikan dalam bentuk teks dan audio-visual. Materi yang disampaikan di antaranya mengenai hukum pemilu, pengawasan pemilu, kerawanan pemilu hingga pemantauan pemilu.
Dengan menggunakan teknologi informasi dan media sosial SKPP Daring menjadi jalan keluar dari keterbatasan ruang dan waktu dalam pengawasan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu dan pilkada," Imbuh M. Affifuddin (Bawaslu RI)
Peserta yang telah mendaftar untuk menjadi bagian pengawas partisipatif yang direncanakan bakal digelar secara berkesinambungan atau terus berlanjut meskipun musibah pandemi sars2 covid-19 sudah berakhir. Kedepannya, peserta akan dibentuk menjadi kader-kader yang nantinya menjadi kepanjangan tangan Bawaslu mulai pusat sampai tingkat kabupaten/kota dalam mengawasi pilkada termasuk pencegahan dan sosialisasi.
Berdasarkan data statistik pendaftar di Bawaslu RI, Kota Mojokerto masuk kategori pendaftar cukup banyak, yaitu 34 pendaftar yang mayoritas anak muda/melenial, namun sebelum mereka mengikuti SKPP Daring, ada tahapan verifikasi/ screning dengan maksud memastikan pendaftar sesuai syarat dan ketentuan yang dicanangkan Bawaslu RI. Jika sudah lolos screning peserta mengikuti SKPP Daring di mulai bulan Mei mendatang "ujar Ulil (Koordiv. Pengawasan Kota Mojokerto)
Sebanyak 34 kategori Pemilih pemula / Melenial kota Mojokerto tersebut, terdiri dari 17 laki-laki dan 17 perempuan dengan akumulasi 2.568 se- Jawatimur dan 20.665 pendaftar SKPP se- Indonesia.
Peserta diharap mengikuti secara penuh SKPP daring yang akan dimulai Mei mendatang, berlangsung selama 9 (sembilan) hari dan teknis kegiatan mengikuti arahan Bawaslu RI dengan mendapat supervisi Bawaslu Provinsi Jawa Timur. (Suf/Humas)